top of page

NEWS & UPDATE

Produsen Boiler, ATMINDO, Melantai di Bursa


INFO SAWIT, JAKARTA – Perusahaan berbagai macam bolier, PT Ateliers Mecaniques D'Indonesie Tbk (AMIN) atau Atmindo, Kamis, resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).


Bahkan pabrikan yang sudah ada semenjak setengah abad silam itu menargetkan pertumbuhan kinerja hingga 15% pada tahun 2016, sebelumnya di tahun 2015 pertumbuhan perusahaan mencapai dua kali lipat. “Untuk tahun depan diperkirakan pertumbuhannya sekitar 15%," kata Direktur Atmindo, Lindataty di Jakarta, Kamis.


Untuk tahun ini merujuk informasi dari perusahaan, total pendapatan perseroan diproyeksikan mencapai Rp 160-an miliar dengan laba bersih Rp 17 miliar. Di tahun 2016, target pendapatan ATMINDO diprediksi mencapai Rp 184 miliar dengan laba bersih Rp 19,5 miliar.


Dikatakan Presiden Direktut AMIN Rudy Santoso mengatakan, boiler banyak digunakan di pabrik kelapa sawit. Seiring dengan produksi minyak sawit yang terus meningkat, dia optimistis penjualan bolier juga dapat tumbuh. Tahun ini, AMIN telah melakukan penjualan 10 unit boiler, dan diperkirakan pada tahun depan bisa meningkat menjadi 11 unit-12 unit. Saat ini perseroan telah memiliki satu pabrik dengan kapasitas produksi 40 unit boiler per tahun di Deli Serdang, Sumatera Utara.


Pada debut perdana di pasar modal, saham Atmindo melesat 19 poin dari harga penawaran Rp 128 per saham menjadi Rp 147 per saham."Kami bersyukur penawaran umum perdana saham mendapat sambutan baik dari masyarakat," ujar Rudy Susanto.


Dalam aksi ini, perseroan melepas sebanyak 240 juta saham pada saat melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan harga penawaran Rp 128 per saham. Rencananya dana hasil IPO, sekitar 32% akan digunakan untuk memperkuat modal kerja perseroan dalam rangka pembuatan produk-produk boiler maupun auxiliary atas pesanan pelanggan perseroan.


Untuk pembuatan produk boiler dan auxiliary, sambung Rudy, perseroan akan melakukan pembayaran yaitu di antaranya pembayaran kepada pemasok, karyawan, pembayaran atas aktivitas administrasi dan operasi serta pembayaran beban bunga. Kemudian, sekitar 68% dana hasil IPO akan dipergunakan untuk pembayaran utang bank di HSBC. Perseroan dalam aksi ini menunjuk PT Panin Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter).


Featured Posts
Recent Posts
Archive
bottom of page