top of page

NEWS & UPDATE

AMIN Bukukan Pendapatan Usaha Rp 53,02 Miliar

MedanBisnis - Medan. PT Ateliers Mecaniques D"Indonesie Tbk (PT Atmindo Tbk atau AMIN), emiten produsen boiler yang bermarkas di Desa Dagang Kelambir, Tanjung Morawa (Deliserdang) membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 53,02 miliar untuk triwulan pertama tahun ini yang berakhir 30 April 2017. Pendapatan tersebut mayoritas atau sekitar 69,02% diperoleh dari hasil penjualan boiler yang dipasarkan di dalam negeri maupun mancanegara, khususnya AS dan Afrika.

Kinerja perolehan pendapatan tersebut diungkapkan Presiden Director AMIN Rudy Susanto dalam penjelasannya seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Hotel Four Point, Medan, Kamis (15/6).


Rudy Susanto menjelaskan, pada triwulan pertama 2017 perseroan juga membukukan laba bersih Rp 9,65 miliar atau mencapai 29,9% dari laba bersih tahunan yang berakhir 31 Januari 2016.


Ke depan kata, Rudy Susanto, pihaknya terus berupaya meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi operasional serta mengembangkan sekaligus mencari peluang pasar yang baru.


Salah satu langkah yang dilakukan adalah meningkatkan kapasitas produksi boiler menjadi sekitar 50 unit per tahun dari saat ini berkisar 25 unit. Untuk mendukung program peningkatan produksi tersebut areal pabrik untuk kegitan produksi akan ditambah minimal menjadi sekitar 6 hektare.


Tumbuh Baik


Dipaparkan juga, pada tahun buku 2016 yang berakhir 31 Januari 2017 perseroan berhasil membukukan kinerja keuangan yang cukup baik dibandingkan tahun sebelumnya. Kinerja dimaksud tercatat dalam nilai total aset yang tumbuh 26,9% menjadi Rp 252,45 miliar, jumlah ekuitas tumbuh 18,7% menjadi Rp 151,36 miliar.


Kemudian, pendapatan usaha tercatat sebesar Rp 213,76 miliar atau meningkat 42,2% yang mayoritas atau sekitar 75,3% diperoleh dari penjualan boiler. Sementara perolehan laba tahun berjalan untuk tahun yang berakhir 31 Januari 2017 sebesar Rp 32,44 miliar atau meningkat 77,66% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 18,26 miliar.


Rudy juga mengungkapkan, perseroan mengalokasikan dana sebesar Rp 8,64 miliar atau sekitar 26,63% dari perolehan laba bersih tahun buku 2016 sebagai dividen kepada para pemegang saham. Sisanya, senilai Rp 50 juta dialokasikan sebagai cadangan. Kemudian, laba yang tersisa dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja perseroan.


Pengalokasian dana tersebut sudah disetujui peserta RUPST. Selain menyetujui pengalokasian perolehan laba, juga disepakati beberapa hal lainnya di antaranya penunjukan akuntan publik yang akan mengaudit laporan keuangan perseroan untuk tahun buku 2017 yang berakhir pada 31 Januari 2018. Keputusan lainnya adalah penentuan remunerasi bagi anggota dewan komisaris dan direksi.


Hadir pada RUPST tersebut pejabat dari PT Panin Sekuritas di antaranya Direktur Prama Nugraha, kepala Panin Sekuritas Cabang Medan Darmin, Pimpinan Kantor Perwakilan BEI Medan Pintor Nasution, dan undangan. (sarsin siregar)



Featured Posts
Recent Posts
Archive
bottom of page